Kamis, 10 Januari 2019

phpMyAdmin



Pengertian phpMyAdmin

Phpmyadmin adalah sebuah aplikasi open source yang berfungsi untuk memudahkan manajemen MySQL. Dengan menggunakan phpmyadmin, anda dapat membuat database, membuat tabel, menginsert, menghapus dan mengupdate data dengan GUI dan terasa lebih mudah, tanpa perlu mengetikkan perintah SQL  secara manual.
Phymyadmin Software yang digunakan untuk membuat dan memaintenance database. Kita dapat mengakses database MySQL dengan account kita di phpMyAdmin. Pastikan server MySQL dan program phpMySQL sudah berjalan. Untuk membuka tampilan phpMyAdmin di komputer lokal melalui URL http://localhost/phpmyadmin/
















Sejarah phpMyAdmin

phpMyAdmin pertama kali didirikan oleh Tobias Ratschiller. Saat itu, Ratschiller adalah seorang konsultan IT. Ratschiller juga kemudian mendirikan perusahaan perangkat lunak Maguma.
Ratschiller mulai mengerjakan front-end berbasis PHPke MySQL pada tahun 1998, terinspirasi oleh MySQL-Webadmin Peter Kuppelwieser. Dia sempat berhenti mengerjakan proyek tersebut dan juga phpAdsNew pada tahun 2000 karena kurangnya waktu.
Pada saat itu, phpMyAdmin sudah menjadi salah satu aplikasi PHP dan alat administrasi MySQL yang paling populer, dengan komunitas pengguna dan kontributor yang besar. Untuk mengkoordinasikan semakin banyak patches, tiga orang pengembang, Olivier Müller, Marc Delisle dan Loïc Chapeaux, mendaftarkan proyek phpMyAdmin di SourceForge.net dan mengambil alih pembangunan pada tahun 2001. Sejak tahun 2015 pembangunan sepenuhnya didasarkan pada GitHub.

Fitur-Fitur phpMyAdmin

Berikut adalah beberapa fitur phpMyAdmin yang membuat software satu ini banyak digunakan:
  • phpMyAdmin memiliki interface yang user-friendly dan intuitive yang mudah dipelajari. Dengan begitu, orang-orang dapat mempelajari dan membiasakan diri dengan fitur-fiturnya dengan mudah dan cepat.
  • phpMyAdmin memperbolehkan user memanfaatkan kebanyakan fungsi MySQL, termasuk mengelola database, menjalankan queries MySQL, mengeksekusi statement MySQL, mengelola user dan permission dan masih banyak lagi.
  • Anda juga bisa mengimport dan mengexport data dari dan ke berbagai format.
  • Dengan pre-defined fuctions, Anda bisa mengubah format data-data yang sudah tersimpan
  • phpMyAdmin bisa membuat graphics database dalam bentuk PDF, bersamaan dengan beberapa queries yang kompleks dibantu dengan query-by-example.
  • Melakukan pencarian pada database

Cara export database menggunakan phpMyAdmin

Klik Export di bagian atas. Kemudian Anda akan melihat layar seperti di bawah ini.
Export-Database-dari-phpMyAdmin
Anda bisa langsung mengklik Go untuk mengexport database Anda. Tetapi Anda juga bisa merubah formatnya terlebih dahulu. Klik saja kolom yang bertuliskan SQL dan itu akan mengeluarkan pilihan formatnya.

Cara import database menggunakan phpMyAdmin

Pilih Import di bagian atas
Import-Database-phpMyAdmin
Pilih Choose File dan pilih database yang ingin Anda import ke website Anda. File boleh dikompres ataupun tidak. Jika Anda memilih untuk mengupload file yang sudah dikompres, nama filenya harus berakhir dengan .[format].[compression]. Misalnya namafile.sql.zip. Setelah itu Anda tinggal scroll ke bawah dan click Go.

Cara Mengelola Database di phpMyAdmin

Anda pasti tahu bahwa tujuan utama dari tool phpMyAdmin adalah untuk mengelola database Anda. Berikut ini adalah beberapa fungsi phpMyAdmin yang dapat membantu Anda untuk melakukan itu.
Ketika Anda membuka admin area phpMyAdmin, pilih database yang ingin Anda kelola di bagian kiri layar Anda.

Di halaman yang terbuka Anda akan melihat daftar dengan tabel database, allowed actions, jumlah catatan, mesin penyimpanan, pemeriksaan, ukuran tabel dan overheadnya.
Hal-hal yang bisa dilakukan yang dapat Anda lakukan pada tabel yang dipilih adalah:
Browse. Hanya tabel yang memiliki record atau cacatan yang dapat Anda akses. Setelah Anda mengklik tombol Browse,  sebuah halaman baru dengan daftar record di dalam tabel akan dibuka. Jika Anda ingin mengedit salah satu record yang ada, Anda bisa mengklik tombol Edit.
Anda akan melihat struktur record dan Anda dapat mengubah nilai dari record tersebut. Setelah selesai dengan perubahan, Anda bisa mengirimkannya dengan mengklik tombol Go di bagian bawah halaman.
Structure. Dengan mengklik tombol Structure maka halaman baru yang menunjukkan struktur tabel database akan terbuka. Anda akan melihat nama field, jenis, collations, atribut, informasi tambahan, nilai default dan apakah nilai field dapat berupa NULL. Anda dapat mencari nilai yang berbeda dengan mengklik ikon tindakan yang sesuai. Selain itu, Anda dapat mengedit struktur lapangan atau menghapus bidang. Anda dapat menentukan indeks yang berbeda: Primary, Unique, Index dan Fulltext.
Search. Dengan tombol search Anda dapat membuat kueri penelusuran untuk tabel yang dipilih. Anda dapat menggunakan fungsi Query by example untuk melakukan pencarian. Cukup gunakan ke berbagai bidang untuk menyusun kueri penelusuran Anda dan klik tombol Go untuk menjalankannya. Misalnya, jika Anda ingin memvisualisasikan semua catatan dengan nilai bidang yang dimulai dengan “a” sebaiknya pilih dulu bidang yang ingin Anda tampilkan. Pilih operator LIKE dari menu drop-down dan masukkan nilai field yang sesuai “a%” (% adalah singkatan dari wildcard string). Klik tombol Go untuk melihat hasilnya.
Insert. Dengan menggunakan tombol Insert, Anda dapat memasukkan record di tabel database Anda. Setelah Anda mengisi nilai klik yang sesuai pada tombol Go dan record baru akan dimasukkan.
Empty. Tombol empty memperbolehkan Anda mengosongkan sebuah tabel database, menghapus data, dan menyimpan tabel kosong.
Drop. Tombol drop akan menghapus seluruh tabel dan isi recordnya.

Cara Menghapus Database di phpMyAdmin

Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk menghapus data pada database Anda, yaitu dengan empty (mengosongkan) dan drop (menghapus) data tersebut.

Empty Database di phpMyAdmin

Empty-Database-phpMyAdmin
Klik pada database yang ingin Anda edit. Kemudian di row yang ingin Anda kosongkan, klik pilihan Empty. Setelah Anda mengklik itu, mereka akan menanyakan apakah Anda ingin benar-benar mengosongkan data tersebut. Klik OK. Jika Anda memperhatikan angka yang ada kolom Rows, setelah Anda klik Empty dan OK, maka angka tersebut akan berubah menjadi 0.

Drop Database di phpMyAdmin

Drop-Database-phpMyAdmin
Kalau Anda ingin menghapus data tersebut, Anda bisa memilih pilihan Drop. Pada data yang ingin Anda hapus, klik pilihan Drop. Sama seperti sebelumnya, mereka akan menanyakan apakah Anda yakin ingin menghapus data tersebut. Klik Ok. Setelah itu, row tersebut akan hilang dari daftar data Anda.

Cara Mengganti Nama Database di phpMyAdmin

Jika Anda ingin mengganti nama database Anda, Anda bisa melakukannya dengan phpMyAdmin. Anda tinggal pilih database mana yang ingin Anda ganti namanya di bagian kiri layar. Setelah itu klik Operations di bagian atas. Anda akan melihat tampilan layar seperti di bawah ini.
Ganti-Nama-Database-phpmyadmin
Anda tinggal masukkan nama database yang ingin Anda gunakan dan klik Go. Anda tidak perlu mencentang pilihan adjust privilege.

Minggu, 02 Desember 2018

Data Manipulation Language Pada MySQL


SQL adalah sintaks – sintaks atau perintah untuk mengakses data dalam database, tetapi SQL juga bisa digunakan untuk memanipulasi data dalam database seperti menambah data (insert), mengubah data (update), menampilkan data (select), dan menghapus data (delete). Sintaks – sintaks ini disebut Data Manipulation Language (DML) yang merupakan bagian dari SQL.
DML merupakan sekelompok perintah yang berfungsi untuk memanipulasi data dalam database, mulai dari menambah data, mengubah data, menampilkan data, dan menghapus data. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1. INSERT
Sintaks INSERT merupakan perintah SQL yang berfungsi untuk menginputkan data kedalam tabel dari suatu database sesuai dengan stuktur dari tabel tersebut.
Sintaks INSERT meiliki dua macam pola dalam menambahkan data kedalam suatu tabel dalam database.

1.1 INSERT INTO VALUES (‘value1’,’value2’.’....’);
Perintah SQL diatas akan menginputkan data  kedalam suatu table dimana semua field yang ada pada tabel dan harus sesuai dengan urutan field dari suatu struktur tabel.
Contoh:
1
INSERT INTO tbl_barang VALUES (‘BR001’,’Sampo’,’Unit’,’12000’);

1.2 INSERT INTO (‘field1’,’field2’,’...’) VALUES (‘value1’,’value2’.’....’);
Perintah SQL diatas akan menginputkan data kedalam tabel dari suatu database, dimana tidak harus mengikuti urutan field dari struktur tabel ataupun harus menginputkan seluruh field yang ada pada tabel. Akan tetapi setiap value yang diinputkan harus mengikuti urutan field yang di SET.
Contoh:
1
INSERT INTO tbl_barang (barang_kode,barang_nama,barang_satuan,barang_harga) VALUES (‘BR003’,’Sampo’,’Unit’,’12000’);
Atau:
1
INSERT INTO tbl_barang (barang_kode,barang_satuan,barang_nama,barang_harga) VALUES (‘BR003’,’Unit’,’Sampo’,’12000’);
Pada sintaks pertama kita meletakkan field barang_nama setelah barang_kode, sedangkan pada sintaks kedua kita meletakkan field barang_nama setelah barang_satuan.
Perintah SQL diatas akan menambahkan data pada tabel tbl_barang dimana BR003 akan diinputkan ke field barang_kode, Sampo diinputkan ke field barang_namaUnit diinputkan ke field barang_satuan, dan 12000 diinputkan ke field barang_harga. Data yang diinputkan diatas valid karena value yang dinputkan sesuai dengan urutan field yang di SET bukan mengikuti urutan dari struktur pada table tbl_barang.

2. UPDATE
Sintaks UPDATE merupakan perintah SQL yang berfungsi untuk mengubah / mengedit data dari satu tabel atau lebih dari suatu database.
Secara umum ada dua macam fungsi update pada SQL yaitu update secara keseluruhan dan update berdasarkan kondisi (WHERE).
2.1 UPDATE nama_table SET field1=’value1’, field2=’value2’, ...=’...’
Pola update diatas akan mengupdate / mengubah data dari suatu tabel secara keseluruhan.
Contoh:
1
UPDATE tbl_barang SET barang_nama=’Sabun’,barang_harga=’10000’;
Perintah SQL diatas akan mengubah semua data yang ada pada table tbl_barang. Dimana semua barang_nama menjadi Sabun dan semua barang_harga menjadi 10000. Perintah SQL seperti ini memang sangat jarang digunakan dalam pemrograman. Akan tetapi penting untuk diketahui.

2.2 UPDATE nama_table SET field1=’value1’, field2=’value2’, ...=’...’ WHERE field_kondisi=’value_kondisi’
Pola update diatas akan mengupdate / mengubah data dari suatu tabel berdasarkan kondisi tertentu.
Contoh:
1
UPDATE tbl_barang SET barang_nama=’Garnier’,barang_harga=’18000’ WHERE barang_kode=’BR002’;
Perintah SQL diatas hanya akan mengubah data yang ada pada table tbl_barang yang memiliki barang_kode=BR002. Dimana barang_nama menjadi Garnier dan barang_hargamenjadi 18000.
Secara teknis hanya mengubah satu data, karena field barang_kode bersifat unik (Primary Key).
Selain itu Anda juga bisa mengubah data lebih dari satu dengan menggunakan operator pembanding.
Contoh:
1
UPDATE tbl_barang SET barang_nama=’Garnier2’,barang_harga=’19000’ WHERE barang_kode=’BR002’ AND barang_kode=’BR003’;
Perintah SQL diatas akan mengubah dua data yaitu data dengan barang_kode=BR002 dan BR003.  Dimana barang_nama menjadi Garnier2 dan barang_harga menjadi 19000.

3. SELECT
SELECT merupakan perintah SQL yang berfungsi untuk menampilkan data kepada pengguna. Dengan menggunakan perintah SELECT ini memungkinkan Anda menyajikan informasi kepada end-user secara customized (sesuai kebutuhan).
Secara umum SELECT memiliki pola sebagai berikut:
SELECT nama_field FROM nama_tabel;
Select (*) biasanya digunakan untuk menampil dari dari semua field yang ada pada suatu tabel. Tanda (*) digunakan untuk memilih semua field yang ada pada suatu tabel.
Contoh:
1
SELECT * FROM tbl_barang;
Perintah SQL diatas akan menampilkan data dari semua field yang ada pada tabel tbl_barang.
Jika anda ingin menampilkan data secara customize. Anda cukup mengganti tanda bintang (*) dengan nama field yang ingin Anda tampilkan datanya.
Contoh:
1
SELECT barang_nama,barang_harga FROM tbl_barang;
Perintah SQL diatas hanya akan menampilkan data barang_nama dan barang_harga dari tabel tbl_barang.

4. DELETE
DELETE merupakan perintah SQL yang berfungsi untuk menghapus record pada suatu tabel dari suatu database. Setiap aplikasi berbasis database tidak terluput dari fungsi delete.
Secara umum ada dua macam fungsi delete.

4.1 DELETE semua record.
DELETE semua record memiliki pola sebagai berikut:
DELETE FROM nama_tabel;
Delete semua record dari suatu tabel memang sangat jarang digunakan dalam membuat suatu aplikasi berbasis database. Akan tetapi penting untuk diketahui.
Contoh :
1
DELETE FROM tbl_barang;
Perintah SQL diatas akan menghapus semua data/record yang ada pada tabel tbl_barang;

4.2 DELETE record berdasarkan kondisi.
Untuk menghapus data / record berdasarkan kondisi memiliki pola sebagai berikut:
DELETE FROM nama_tabel WHERE field_kondisi=’value_kondisi’;
Fungsi delete ini sangat dibutuhkan oleh programmer untuk menghapus data-data tertentu yang dianggap tidak diperlukan lagi.
Contoh:
1
DELETE FROM tbl_barang WHERE barang_kode=’BR003’;
Perintah SQL diatas akan menghapus data dari tabel tbl_barang yang memiliki kode barang ‘BR003’.

phpMyAdmin Pengertian phpMyAdmin Phpmyadmin  adalah sebuah aplikasi open source yang berfungsi untuk memudahkan manajemen MySQ...